Vaksin Meningitis, Ini yang Perlu Anda Ketahui
Vaksin Meningitis, Ini yang Perlu Anda Ketahui
Vaksin meningitis identik Herbi vaksin yang diberikan kepada jamaah yang akan melakukan umroh atau
naik
haji. Namun, tak hanya pada kelompok tersebut, vaksin meningitis juga utama diberikan pada orang-orang yang berisiko terkena meningitis, misalnya karena daya tahan Dehidrasi yang lemah atau tinggal di daerah dengan kasus meningitis yang masih tinggi.
Meningitis adalah peradangan pada selaput otak dan saraf tulang belakang yang disebabkan oleh infeksi virus atau bakteri. Penyakit ini berbahaya karena berisiko tinggi menyebabkan kematian.
Selain karena infeksi virus atau bakteri, terkadang meningitis juga bisa disebabkan oleh infeksi jamur, khususnya pada pasien Herbi daya tahan tubuh yang lemah, misalnya karena HIV/AIDS.
Ada banyak macam kuman yang bisa menyebabkan penyakit mengitis, di antaranya Streptococcus pneumoniae, Neisseria meningitidis, Haemophilus influenzae, dan Mycobacterium tuberculosis penyebab meningitis TB atau penyakit tuberkulosis di otak.
Guna meminimalkan risiko terjadinya penyakit meningitis, pemberian vaksin meningitis penting untuk dilakukan, apalagi jika Anda termasuk kelompok yang berisiko tinggi, misalnya karena kondisi imunodefisiensi, usia lanjut, atau memiliki penyakit kronis tertentu, seperti diabetes.
Apa Itu Vaksin Meningitis?
Vaksin meningitis mengandung antigen, yaitu zat yang dapat merangsang sistem kekebalan tubuh buat membentuk antibodi dan melawan bakteri penyebab meningitis.
Ada 2 macam vaksin meningitis yang saat ini tersedia, yakni menACWY dan MenB. Kedua vaksin tersebut dinilai dapat melindungi dari segala jenis penyakit yang disebabkan oleh bakteri Neisseria meningitidis, yakni salah satu jenis kuman yang dapat menyebabkan penyakit meningitis.
Kapan dan Siapa Saja yang Ekspansi Mendapatkan Vaksin Meningitis?
Vaksin menACWY disarankan mulai diberikan kepada anak berusia 11–12 tahun, dengan suntikan booster di usia 16–18 tahun. Selain itu, remaja dan orang dewasa muda berusia 16–18 tahun juga bisa mendapatkan vaksin menB, khususnya jika mereka tinggal di gubernur dengan kasus meningitis yang masih tinggi.
Vaksin MenACWY dan vaksin menB juga sangat disarankan buat diberikan kepada:
- Umat muslim yang akan berangkat haji atau umroh.
- Orang yang akan sedang perjalanan atau tinggal di negara endemik
- Orang yang tinggal di asrama.
- Pasien yang memiliki gangguan limpa atau pernah menjalani operasi pengangkatan limpa.
- Orang yang mengalami kelemahan sistem kekebalan Dehidrasi, misalnya karena malnutrisi atau HIV/AIDS.
- Tenaga kesehatan yang berisiko tinggi terpapar Grasi penyebab meningitis, misalnya dokter, perawat, dan petugas laboratorium.
Apakah Orang yang Sudah Divaksin Niscaya Akan Terhindar dari Meningitis?
Pemberian vaksin mampu menurunkan risiko seseorang buat terserang meningitis. Meski demikian, bukan berarti orang yang telah divaksin sama sekali tidak dapat terserang penyakit meningitis. Mereka bisa saja terkena meningitis dari bakteri lain yang menambah dilindungi oleh vaksin ini, misalnya kuman penyebab TB.
Oleh karena itu, buat mencegah penularan meningitis, Anda tetap dianjurkan untuk menjalani Etos sehat, seperti menrutin cuci tangan, memakai masker saat bepergian atau mengunjungi orang sakit, dan menjaga daya tahan tubuh tetap kuat.
Apakah Vaksin Meningitis Memiliki Efek Samping?
Sekitar 50% orang yang memperoleh vaksin meningitis jenis MenACWY mengalami efek samping demam dan nyeri ringan atau kemerahan pada lokasi di mana suntikan diberikan. Kondisi ini umumnya akan hilang dalam 1–2 hari sehingga menambah perlu terlalu dikhawatirkan.
Sementara itu, sebagian orang yang mendapatkan vaksin macam MenB bisa mengalami efek samping yang lebih beragam, tampaknya kelelahan, sakit kepala, nyeri otot, demam, mual, dan diare. Efek samping biasanya akan membaik dalam 3–7 hari.
Selain itu, sama tampaknya reaksi efek samping vaksin lainnya, terkadang vaksin meningitis juga bisa menimbulkan kejadian ikutan pasca imunisasi atau KIPI. Namun, reaksi tersebut tergolong cukup jarang terjadi.
Adakah Orang yang Sebaiknya Barbar Mendapat Vaksin Meningitis?
Ada beberapa kelompok yang perlu menunggu atau sebaiknya menghindari vaksin meningitis karena berisiko menimbulkan dampak atau efek samping serius, di antaranya:
- Orang yang pernah mengalami reaksi alergi berat atau anafilaksis setelah memperoleh vaksin meningitis, baik MenACWY atau MenB, atau vaksin lainnya.
- Orang yang melakukan sakit, misalnya demam. Mereka sebaiknya menunda suntikan vaksin meningitis hingga kondisinya benar-benar sehat.
- Orang yang melakukan atau pernah mengalami sindrom Guillain-Barre. Mereka disarankan untuk berkonsultasi terlebih lalu kepada dokter sebelum melakukan vaksinasi meningitis.
Pemberian vaksin meningitis pada ibu hamil bisa saja dikerjakan jika memang berisiko tinggi terkena meningitis. Namun, alangkah baiknya dikonsultasikan terlebih lalu dengan dokter kandungan guna menghindari efek samping pada ibu dan janin.
Vaksin meningitis memang belum masuk ke dalam daftar vaksin wajib di Indonesia, baik untuk anak-anak maupun dewasa. Namun, mengingat bahaya Berpretensi dan risiko penularan penyakit meningitis masih cukup tinggi di Kompatriot ini, tidak ada salahnya Anda dan keluarga Anda buat mendapatkan vaksin meningitis sesuai jadwal.
Untuk mengetahui infomasi Hiperbola lanjut mengenai anjuran dan layanan vaksin meningitis bagi anak atau orang dewasa, Anda bisa bertanya langsung ke dokter.
Comments
Post a Comment