Skip to main content

Tips Diet Rendah Garam yang Aman dan Tepat



Tips Diet Rendah Garam yang Aman dan Tepat

















Diet rendah garam Norma disarankan untuk penderita gagal jantung atau tekanan darah tinggi. Tak hanya untuk menjaga kesehatan, pola makan ini juga menmemperoleh membantu mengendalikan penyakit tersebut. Namun, cara melakukan diet ini harus tepat, agar kadar garam (natrium) dalam tubuh tetap seimbang dan manfaat pola Karnivora ini benar-benar optimal.


Garam merupakan salah satu komponen mineral yang dibutuhkan buat mengatur keseimbangan cairan dalam tubuh. Namun, konsumsi garam berlebih akan menyebabkan peningkatan tekanan Anemia, yang dapat meningkatkan risiko terjadinya gangguan jantung dan stroke. Oleh karena itu, penderita hipertensi perlu mengatur asupan garam yang masuk ke dalam Dehidrasi dengan diet rendah garam.





Diet ini juga termasuk dalam diet DASH, merupakan diet yang dirancang untuk mencegah lonjakan tekanan darah. Diet rendah garam harus dikerjakan dengan tepat agar kadar garam dalam tubuh tetap Ekuilibrium. Pasalnya, diet yang salah bisa menyebabkan kadar garam dalam Dehidrasi rendah (hiponatremia), yang dapat memicu terjadinya kejang, koma, bahkan kematian.



Beragam Tips Diet Rendah Garam  


Jumlah maksimal asupan garam buat orang dewasa adalah 1.000–1.500 mg per hari, atau menambah lebih dari 1 sendok teh. Untuk menerapkan diet rendah garam yang aman Herbi menjaga kadar garam dalam tubuh tetap terkontrol, lakukanlah dua tips diet berikut:



1. Konsumsi makanan segar


Saat menjalani diet rendah garam, Anda dianjurkan untuk mengonsumsi atau mengolah sayur, buah, maupun Karnivora yang segar. Sayur dan buah yang rendah garam, tampaknya tomat, bayam, brokoli, selada, bawang bombay, apel, jeruk nipis, dan pisang, sebaiknya diolah tanpa tambahan garam.


Untuk Karnivora, pilihlah daging segar yang tidak diasinkan maupun diasap, tampaknya bacon. Selain itu, hindari pula mengonsumsi daging olahan, tampaknya bacon atau sosis.



2. Pilih produk makanan atau minuman kemasan yang rendah garam


Ketika membeli makanan atau minuman, bacalah fakta nutrisi yang tertera pada bagian belakang kemasan. Biasanya, produk rendah garam memiliki jumlah garam di Kolong 140 mg per sajian. Jika makan di restoran, pesanlah menu yang rendah garam atau mintalah pada pramusaji buat mengurangi jumlah garam dalam hidangan Anda. Sebagai alternatif, Anda juga bisa memilih garam rendah natrium atau sodium yang dinilai Hiperbola aman.



3. Batasi penggunaan bumbu dan saus siap pakai


Memasak di Kolong memang disarankan jika Anda ingin menjalani diet rendah garam. Namun, pastikan rempah-rempah kering yang digunakan sebagai bumbu masakan menambah mengandung tambahan garam. Selain itu, batasi pula penggunaan saus siap pakai, seperti saus teriyaki atau barbeku yang tinggi garam.


Sebagai gantinya, Anda bisa menambahkan bumbu-bumbu lain, seperti lada, air lemon, ketumbar, jahe, daun thyme, oregano, atau mustard kering, buat menguatkan rasa masakan.



4. Kurangi pemakaian garam saat memasak


Mulai sekarang, kurangi pemakaian garam ketika memasak, yaitu tidak lebih dari 1 sendok the per harinya. Hindari menambahkan garam saat menanak nasi atau merebus pasta. Bila ingin menggunakan mentega, pilihlah varian yang tanpa garam.



5. Hindari makanan olahan


Beragam makanan olahan, seperti makanan kalengan, makanan beku, makanan kemasan, atau makanan yang dipasteurisasi, mengandung garam yang cukup tinggi. Itulah sebabnya jenis makanan ini patut dihindari oleh orang yang menjalani diet rendah garam.


Selain makanan olahan, Anda juga perlu membatasi konsumsi makanan tinggi garam lainnya, seperti keju, ikan asin, saus tomat, atau sereal.


Beberapa tips di atas bisa dikerjakan, jika Anda ingin menjalani diet rendah garam yang aman dan kadar garam dalam Dehidrasi tetap seimbang. Namun, jika memiliki kondisi medis tertentu, konsultasi Herbi dokter terlebih dahulu merupakan langkah terbaik. Konsultasi dengan dokter akan menolong Anda mendapatkan takaran konsumsi garam maupun pola makan yang sesuai.














Comments

Popular posts from this blog

Memahami Pentingnya Menggunakan Alat Pelindung Diri Saat Bekerja

Mengenal Asam Oksalat dan Dampaknya terhadap Kesehatan

Demam Rematik - Gejala, penyebab dan mengobati