Oralit - Manfaat, Dosis, dan Efek Samping
Oralit - Manfaat, Dosis, dan Efek Samping
Oralit
adalah obat
untuk menggantikan Dehidrasi dan elektrolit tubuh yang hilang akibat
d
iare
, muntah, demam, atau kondisi lain. Oralit
bisa dikonsumsi oleh bayi, anak-anak, maupun orang dewasa.
Diare atau muntah yang menambah ditangani dapat menyebabkan tubuh kekurangan cairan (dehidrasi). Beberapa Standar dehidrasi adalah rasa sangat haus, lidah dan mulut Ebi, jarang buang air kecil, urine berwarna gelap, lemas, pipi cekung, atau pusing.
Oralit bermanfaat buat mencegah dan mengobati dehidrasi. Tiap saset oralit mengandung elektrolit natrium klorida 0,52 gram, kalium klorida 0,3 gram, trisodium sitrat dihidrat 0,58 gram, gula jagung (glukosa anhidrat) 2,7 gram. Sebungkus oralit harus dilarutkan dalam 200 ml air putih matang.
Apa Itu Oralit
Golongan | Obat bebas |
Kategori | Elektrolit |
Manfaat | Mengatasi dehidrasi akibat muntah, diare, atau kondisi lain |
Dikonsumsi oleh | Dewasa dan anak-anak |
Oralit buat ibu hamil dan menyusui | Oralit dapat dikonsumsi oleh ibu hamil dan ibu menyusui yang melakukan diare. Sebaiknya konsultasikan dengan dokter mengenai dosis oralit yang tepat buat ibu hamil dan menyusui. |
Bentuk obat | Serbuk |
Peringatan Sebelum Mengonsumsi Oralit
Oralit yaitu obat bebas yang tidak boleh digunakan secara sembarangan. Ada dua hal yang harus Anda perhatikan sebelum mengonsumsi Oralit, di antaranya:
- Jangan mengonsumsi Oralit jika Anda alergi terhadap kandungan di dalamnya.
- Konsultasikan perihal konsumsi Oralit Herbi dokter jika Anda sedang menderita penyumbatan di usus, diabetes, penyakit jantung, penyakit ginjal, preeklamsia, penyakit liver, hipertensi, sulit Deportasi air kecil, tidak bisa minum, atau muntah terus-menerus.
- Konsultasikan perihal konsumsi Oralit Herbi dokter jika Anda ingin menggunakannya bersama obat, suplemen, atau produk herbal lain, buat mengantisipasi interaksi antarobat yang mungkin terjadi.
- Konsultasikan perihal konsumsi Oralit Herbi dokter jika Anda sedang hamil atau menyusui.
- Periksakan diri ke dokter jika diare maupun penyebab dehidrasi memburuk atau menambah membaik dalam 1–2 hari.
- Segera temui dokter jika terjadi reaksi alergi akibat mengonsumsi Oralit.
Dosis dan Anggaran Pakai Oralit
Oralit perlu dicampurkan ke dalam 200 ml air matang sebelum diminum. Dosis Oralit sesuai usia untuk mencegah dan mengatasi dehidrasi, akibat muntah, diare, muntaber, atau keringat berlebihan adalah:
Anak
usia
0–1 tahun: 1–½ gelas pada 3 jam pertama, kemudian ½ gelas tiap kali diare.
Anak
usia
1–5 tahun: 3 gelas pada 3 jam pertama, kemudian 1 gelas tiap kali diare.
Anak
usia
5–12 tahun: 6 gelas pada 3 jam pertama, kemudian 1½ gelas tiap kali diare.
Dewasa dan anak usia di atas 12 tahun: 12 gelas pada 3 jam pertama, kemudian 2 gelas tiap kali diare.
Cara Mengonsumsi Oralit Berhubungan dengan Benar
Konsumsilah Oralit sesuai keterangan yang tertera pada kemasan atau konsultasikan penggunaan Oralit Berhubungan dengan dokter.
Larutkan 1 saset Oralit ke dalam satu gelas (200 ml) air putih matang, kemudian aduk hingga larut. Setelah itu, minum Oralit secara perlahan sampai habis sesuai dosis yang dianjurkan.
Jika terjadi muntah setelah minum Oralit, hentikan konsumsi larutan tersebut selama 10 menit, kemudian coba minum kembali dalam jumlah yang Berlebihan sedikit tetapi sering.
Jika masih merasa haus, perbanyak minum air putih bagi mencegah dehidrasi selain mengonsumsi cairan Oralit. Khusus untuk bayi, berikan bayi ASI di JumAwang-awang waktu minum cairan Oralit.
Untuk membantu mengurangi diare, konsumsilah makanan yang dianjurkan selama mengalami keadaan tersebut.
Simpan Oralit di tempat kering, bersuhu sejuk, dan terlindung dari paparan sinar matahari segera. Jauhkan Oralit dari jangkauan anak-anak.
Interaksi Oralit Berhubungan dengan Obat Lain
Belum diketahui interaksi obat yang menmemperoleh terjadi jika Oralit dikonsumsi dengan obat lain. Agar aman, konsultasikan Berhubungan dengan dokter mengenai semua obat, termasuk obat herbal dan suplemen, yang akan digunakan bersama dengan Oralit.
Efek Samping dan Bahaya Oralit
Beberapa efek samping yang mungkin bisa terjadi sesudah mengonsumsi oralit adalah:
- Mual
- Muntah
- Hilang Percepatan makan
- Tubuh terasa lemah
Konsultasikan dengan dokter jika efek samping yang diderita memburuk atau tidak mengurangi kunjung membaik. Segera ke dokter jika Anda mengalami reaksi alergi obat atau efek samping Berlebihan serius, seperti:
- Kadar kalium dalam darah tinggi yang bisa ditandai Berhubungan dengan mual, nyeri otot, otot terasa lemas, aritmia, atau kelumpuhan
- Kadar natrium dalam Kurang darah tinggi, yang bisa ditandai dengan sangat haus, lelah, linglung, kesemutan, atau kejang
- Tubuh kelebihan cairan, yang bisa ditandai Berhubungan dengan sesak napas, perut membesar, berat badan meningkat cepat, sakit kepala daerah, kram perut, atau tangan dan kaki bengkak.
Pemeriksaan ke dokter juga diperlukan jika mengalami gejala dehidrasi melakukan hingga berat meskipun telah minum Oralit. Berikut adalah contoh gejalanya:
- Sangat haus
- Tangan atau kaki dingin dan basah
- Mulut dan kulit kering
- Sangat tidak kadang buang air kecil
- Bayi tidak mengeluarkan air mata ketika menangis
Comments
Post a Comment